Batu Sulung Karduluk Sumenep | Kunjung Jatim Wisata
Pantai Batu Sulung dan Desa Karduluk-Paduan antara objek wisata alam dan seni budaya mungkin bisa menjadi satu paket wisata menarik, apalagi bisa didapatkan sekaligus dalam satu kunjungan. Nah, objek wisata semacam itu tentu bisa anda dapatkan apabila sedang melancong ke Madura tepatnya ke Desa Karduluk dimana anda bisa menemukan karya seni kerajinan daerah yang cantik serta wisata alam berupa pantai yang tak kalah menarik.
Lokasi dan Transportasi Pantai Batu Sulung bisa anda temukan di salah satu desa yang sering menjadi tujuan wisata karena kerajinan khasnya yakni Desa Karduluk. Antara desa dan pantai hanya berjarak sekitar 100 meter saja apabila dihitung dari sekitar jalan raya desa. Desa dan pantai ini terletak pesisir selatan pulau Madura tepatnya di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jaraknya dari pusat kota Sumenep sekitar 20 kilometer atau sekitar 30 menit ditempuh dengan kendaraan bermotor. Jika anda belum tiba di Sumenep, maka kota ini bisa ditempuh dari Surabaya melalui Jembatan Tol Suramadu. Cukup membayar Rp 30.000*) untuk mobil dan Rp 3.000*) untuk motor, anda sudah bisa menyebrang hingga pulau Madura dan melanjutkan perjalanan anda menuju Sumenep.
Karena sumenep merupakan kabupaten paling timur, sehingga perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 4 hingga 5 jam. Anda juga bisa menyebrang dengan kapal ferry melalui Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Kamal di Bangkalan, Madura. Ongkos ferry adalah Rp 7.000*) per orang dan untuk satu mobil adalah Rp 50.000*). Bagi yang menggunakkan kendaraan umum, anda bisa menggunakkan bis dari terminal Bungurasih Surabaya. Untuk bis AC, ongkosnya sekitar Rp 55.000*) dan melewati Tol Suramadu. Sedangkan untuk bis ekonomi, ongkosnya sekitar Rp 35.000*) dan menyebrang menggunakkan kapal ferry, kecuali bis ekonomi yang berangkat pada malam hari.
Apabila sudah sampai di Sumenep, anda bisa langsung menuju arah selatan tepatnya menuju Pragaan, dekat Jalan Raya Sumenep. Kemudian, tak lama anda bisa menemukan letak dari Desa Kerduluk serta pantainya yakni Pantai Batu Sulung.
Wisata Desa Karduluk merupakan sebuah desa yang terkenal akan kerajinan ukiran kayu jatinya. Hasil ukiran yang menarik dan indah ini berhasil menembus pangsa internasional dan memiliki kualitas ekspor. Wajar saja, pembuatan untuk satu buah kursi ataupun satu buah meja saja bisa menghabiskan waktu sekitar satu minggu. Namun, memang hasil yang baik biasanya memiliki harga jual yang tinggi.
Untuk satu kursi ataupun meja biasanya dipasang harga sekitar Rp 6 juta-Rp 7 juta*) per buahnya, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Hasil kerajinan desa ini sering dikirim ke beberapa kota di Indonesia diantaranya Bandung, Semarang, Surabaya dan Jakarta. Jadi, apabila anda berkunjung ke desa ini, anda bisa langsung melihat proses pembuatannya dan siapa tahu anda berminat untuk memiliki beberapa hasil kerajinan ini. Desa Karduluk sebenarnya juga dihuni oleh beberapa masyarakat keturunan Bali. Hal ini bermula dari masa penyerangan kerajaan Klungkung dari Bali terhadap pemerintahan Joko Tole, sehingga banyak dari keturunan pasukkan kerajaan Klungkung yang tertinggal, tumbuh di pesisir selatan Sumenep yang kini merupakan kawasan sekitar Desa Karduluk. Selain kerajinannya, tak jauh dari jalan raya desa, anda bisa menemukan sebuah pantai yang masih alami dan belum tersentuh oleh tangan pembangunan. Pantai tersebut tak lain adalah Pantai Batu Sulung yang menyimpan kecantikkan dan keunikkan karena di sepanjang pantainya dipenuhi oleh bebatuan cadas.
Sepanjang kurang lebih satu kilometer, anda tidak akan menemukan pasir karena dipenuhi oleh batu-batu. Hal ini menambah keunikkan tersendiri, karena tampak berbeda dari pantai-pantai pada umumnya. Tak hanya batu-batu di bibir pantai, anda juga bisa menemukan bebatuan yang lebih besar menyerupai goa. Bebatuan besar tersebut tampak membentuk stalktit dan stalagmit, sehingga bisa dijadikan tempat bersantai.
Batu lain yang tak kalah menarik adalah adanya sebuah batu besar yang berada di ujung barat pantai. Batu tersebut dianggap keramat oleh masyarakat sekitar dan dipercaya ada sebuah makam keramat disekitar batu tersebut walaupun kini makam tersebut sudah tak terlihat. Selain itu, adapula mitos yang berkembang di pantai ini bahwa, apabila ada pasangan yang belum menikah berwisata bersama dan bermesraan di sini, maka hubungan mereka akan kandas, entah hitungan hari, minggu, bulan ataupun tahun. Intinya mereka tidak akan mencapai jenjang yang lebih serius. Terlepas dari itu semua, kembali ke keyakinan masing-masing bukan? Anda juga bisa menemukan terowongan yang tampaknya merupakan peninggalan zaman Belanda dimana di terowongan itu tertulis “Madoera Stoomtram Maatschappij” yang kemungkinan merupakan jalur kereta di Madura pada jaman dulu serta gerbang masuk menuju Pantai Batu Sulung.
Tips 1. Sebaiknya bawalah kamera atau mungkin video camera untuk mendokumentasikan kunjungan anda di Desa karduluk, khususnya saat mendokumentasikan para pengrajin ukiran kayu jati tersebut.
2. Gunakkanlah sunblock jika anda tidak ingin kulit anda terbakar matahari ketika anda sedang bersantai di Pantai Batu Sulung.
3. Jika anda tidak ingin merasa sakit saat berjalan di pinggir pantai, gunakkanlah alas kaki. Namun, akan lebih baik jika anda menggunakkan sandal sehingga anda bebas untuk memakai atau menjingjingnya jika anda merasa lebih nyaman tanpa alas kaki.
4. Jika anda berniat untuk memesan karya seni ukiran ini, siapkanlah uang yang cukup serta untuk anda yang ingin memesan rancangan khusus, anda harus rela menunggu karena pembuatan yang cukup lama.
Wisata seni budaya, sejarah serta keindahan alam bisa anda dapatkan dalam satu kunjungan apabila anda mendatangi Desa Karduluk dan pantai alaminya yang siap untuk dijajaki.
Belum ada tanggapan untuk "Batu Sulung Karduluk Sumenep | Kunjung Jatim Wisata"
Post a Comment