Monumen Arek Lancor adalah monumen perjuangan yang merupakan tugu
peringatan kepahlawanan rakyat Madura dalam mempertahankan kedaulatan
dan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Monumen itu berbentuk lima Celurit yang berdiri tegak di pusat kota
Pamekasan dan di apit oleh pusat ibadah dua agama terbesar didunia,
yaitu Masjid Agung Asy Syuhada’?(Masjid Jami’) yang merupakan tempat ibadah umat Muslim di Pamekasan dan Gereja Katolik Maria Ratu Para Rasul yang
merupakan pusat ibadah umat Kristen terbesar di Pamekasan. Secara
Geografis, Masjid Jami’ tersebut terletak di sebelah barat Arek Lancor,
sedangkan di sebelah timur berdiri tegak Gereja umat Kristen. Kedua umat
tersebut hidup berdampingan dengan damai tanpa ada konflik baik dalam
kehidupan keseharian termasuk juga dalam peribadatannya. Toleransi itu
sangat indah!
Arek Lancor? menjulang di tengah taman yang melingkar sebagai pusat
kota pemekasan. Taman itu dilengkapi dengan jalan yang membentuk lafadz Allah.
Sebenarnya Arek Lancor merupakan bahasa Madura yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi celurit. Lima kobaran itu berbentuk
kobaran api yang saling berhadapan dan terdapat ujungruncing yang
mengarah keatas. Arek Lancor merupakan suatu lambang yang mewakili
seluruh pribadi masyarakat Pamekasan dan merupakan senjata masyarakat
Madura pada umumnya, tidak sebatas digunakan masyarakat Pamekasan.
Masyarakat Madura mengenal celurit pada abad ke-8 M. abad ini adalah
abad penindasan pemerintah Belanda terhadap masyarakat jawa timur
termasuk juga Madura. Pemerintah belanda memaksa penduduk madura untuk
bekerja di sawahnya yang dibelinya secara paksa dan memukul bahkan
menganiaya yang berani membantah perintah belanda hingga akhirnya lahir
seorang tokoh Madura yang gagah berani melawan penindasan tersebut yaitu
“Pak Sakera”.
Ini tokoh legendaris masyarakat Madura yang memunyai jasa besar dalam
memberantas penindasan dan membela yang lemah. Sakera sebagai orang
yang berani, ia dengan tegas dan tanpa ragu membunuh antek-antek Belanda
yang menindas masyarakat lemah. Sedangkan senjata yang digunakannya
ialah Celurit. Saat itu lah arek lancor menjadi senjata
perjuangan untuk membasmi ketidakadilan serta penindasan. Sejak saat
itulah masyarakat yang awalnya tidak berani melawan sifat Belanda
dzalim, masyarakat mulai berkobar untuk meghadapi penjajah dengan gagah
dan berani dengan menggunakan Celurit. Gerakan masyarakat celurit ini
lah yang mampu membuat Belanda kwalahan menganinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Wisata Monumen Arek Lancor | Kunjung Jatim Wisata"
Post a Comment